Komandan Militer Mindanao Barat Mayor Jenderal Carlito Galvez menyatakan, 32 tentara terluka dalam serangan pada Minggu 2 April 2017. Kelompok ekstrimis itu diyakini menawan enam warga Vietnam.
"Kami melakukan serangan kepada Abu Sayyaf di sekitar Talipao, Pulau Jojo yang diyakini menjadi tempat mereka menyembunyikan sandera asal Vietnam," ujar Galvez Dilansir Reuters, Selasa 4 Maret 2017.
Ia mengatakan, sisanya diduga melarikan diri selama pertempuran berlangsung. Militer Filipina hingga saat ini masih melakukan upaya untuk mencari keberadaan mereka.
Kontak senjata ini terjadi di Pulau Jolo, kawasan terpencil yang kerap dijadikan lokasi penyekapan warga neraga asing di Filipina. Kelompok garis keras itu dikenal lantaran pemerasan dan penculikan untuk sejumlah uang tebusan. Mereka juga tak segan untuk membunuh para sanderanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
