Tak ingin kejadian serupa kembali terulang, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Saud Usman Nasution meminta pihak terkait memperketat penerbitan dokumen negara untuk keperluan ke luar negeri.
"Kita mengimbau kepada Kementerian Hukum dan HAM, khususnya pihak Imigrasi dan juga Kemenlu, sehingga nantinya dalam pengeluaran visa dan paspor akan ada pengecekan yang lebih extra lah, supaya kalau ada yang terkait kelompok-kelompok enggak jelas, kita rundingkan dulu dan selidiki dulu," ujarnya, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (17/3/2015).
Saud mengatakan dokumen ke-16 WNI itu resmi, sehingga mereka diizinkan untuk meninggalkan Tanah Air. Namun, ia tak bisa memastikan apakah ke-16 WNI itu telah bergabung dengan ISIS atau tidak.
"Kita juga belum tahu,'kan sampai sekarang ini kita belum bisa ketemu langsung dengan 16 WNI ini. Mereka masih di detensi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
