medcom.id, Jakarta: Berkuasanya kelompok Hamas di Gaza, dianggap sebagai duri dalam daging perjuangan kemerdekaan Palestina. Namun ini upaya rekonsiliasi antara Hamas dengan pemerintahan di Ramallah terus dijaga.
Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus berintegrasi dengan semua institusi di Hamas.
"Saat ini masyarakat kami terpisah. Membicarakan pemisahan yang berlangsung sekitar 80 tahun, tentu sulit. Menyatukan negara mungkin akan memakan waktu," jelas ujar PM Rami Hamdallah, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (21/4/2015).
"Tetapi kami bertekad dan berkomitmen untuk bersatu dengan seluruh institusi di Gaza. Jadi kami mengembangkan hubungan dengan Hamas di Gaza," lanjutnya.
Menurut PM Hamdallah, rekonsiliasi dengan Hamas menjadi tujuan nasional Palestina. Tanpa Gaza, Palestina tidak bisa membentuk negara merdeka.
"Gaza adalah tidak bagian penting dari Yerusalem, tetapi juga bagi Palestina. Kami berkomitmen untuk mempersatukan negara," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
