"Masa kampanye cukup kejam dalam hal serangan personal yang tidak merefleksikan demokrasi yang matang," ujar PM Najib kepada awak media, seperti dikutip Channel News Asia.
"Namun hal terpenting bagi rakyat adalah memutuskan nasib negara ini, dan itu harus didasarkan pada fakta dan kebijakan," lanjut dia.
Sekitar 15 juta warga Malaysia adalah pemilih terdaftar yang dapat menggunakan hak pilih mereka. Komisi Pemilihan Umum Malaysia memprediksi tingkat keikutsertaan dalam pemilu kali ini mencapai 85 persen.
Sementara itu, Mahathir Mohammad yang pernah menjadi mentor PM Najib dan kini berada memimpin kubu oposisi, menggunakan hak pilihnya di Titi Gajah, Alor Setar, Kedah.
Mengenakan kemeja lengan pendek dan celana hitam, Mahathir memperlihatkan jarinya yang sudah dicelupkan ke tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak pilih. Jika berhasil menang, maka Mahathir akan menjadi PM tertua di dunia.
Survei terbaru dari grup riset independen Merdeka Center pada Kamis kemarin memperlihatkan dukungan terhadap koalisi berkuasa turun 1,8 persen ke angka 51,2 persen. Sementara dukungan untuk oposisi bertambah 7,8 persen ke angka 43,7 persen.
Proses pemungutan suara di seantero Malaysia akan ditutup pada pukul 17.00 waktu setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
