"Perang dagang menjadi salah satu dari dinamika ekonomi global. Sebenarnya ini merupakan kepentingan politis, satu negara ingin menunjukkan dirinya lebih dibanding negara lain," kata Ina dalam kuliah umum bertema 'Perkembangan Ekonomi Global dan Diplomasi Ekonomi Indonesia' di Universitas Sultan Agung Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 29 Agustus 2019.
Dia menambahkan perang dagang kedua negara adidaya tersebut malah memperbesar perang dagang global. Menurutnya, negara yang sudah terkena dampak adalah Jepang dan Korea Selatan.
Kedua negara tetangga Tiongkok tersebut kini 'berkelahi'. Menurut dia, penyebab perselisihan kedua negara itu kecil, namun kini menjadi besar.
"Kita (Indonesia) harus mengantisipasinya, bahkan kalau perlu merebut peran dari Tiongkok di dua negara itu (Jepang-Korsel)," imbuh Ina.
Menurut Ina, Indonesia harus memperkuat ekonominya di tengah krisis global saat ini. Dia berharap anak-anak muda dapat berpartisipasi dalam penguatan ekonomi Indonesia.
Caranya, kata Ina, dengan mengembangkan diri dan meningkatka kualitas. "Dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), Indonesia bisa bertahan dari perang dagang dan bermacam krisis global," pungkasnya.
Kegiatan kuliah umum ini dihadiri lebih dari 200 mahasiswa dari Universitas Sultan Agung. Kuliah umum ini merupakan bagian dari kegiatan Diplomasi Festival (DiploFest) di Semarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
