"Rusia merupakan mitra strategis untuk Tiongkok dan ASEAN. Rusia tidak akan masuk ke dalam masalah Laut China Selatan, namun kami berharap penyelesaian sengketa tanpa pihak ketiga," kata Duta Besar Rusia untuk ASEAN Alexander Ivanov di Jakarta, Jumat 30 November 2018.
Dia mengatakan campur tangan pihak ketiga akan berdampak pada kemajuan pembicaraan Code of Conduct antara Tiongkok dan ASEAN.
"Ini posisi kami," tegasnya.
Laut China Selatan merupakan wilayah strategis yang berbatasan dengan Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Tiongkok. Namun, beberapa negara ASEAN dan Tiongkok mengklaim memiliki wilayah di sana.
Tumpang tindih yuridiksi antara pengklaim dapat menjadi potensi konflik di wilayah cukup tinggi. Karenanya, Ivanov mengatakan penyelesaian sengket ini bisa diselesaikan dengancara-cara politis oleh pihak bersengketa, yakni ASEAN dan Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
