Baca juga: Menelusuri Hilangnya Lima WNI di Laut Taiwan.
"Setelah menerima laporan atas kasus ini, Taipei Economic and Trade Office (TETO) segera memberitahukan kepada pihak terkait dari Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Kantor Perwakilan Indonesia di Taiwan," demikian pernyataan dari TETO kepada Medcom.id, di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2019.
"Hingga saat ini, Taiwan terus mencari dan menyelamatkan ABK yang hilang di reruntuhan kapal di sekitar laut," imbuh mereka.
TETO menambahkan jika mereka akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait dari pemerintah Indonesia.
Para nelayan tersebut dilaporkan menghilang pada 6 Agustus 2019. Tiga hari lalu, penjaga pantai Taiwan dan Jepang menemukan reruntuhan yang diduga kuat sebagai kapal ikan tersebut.
Direktorat Perlindungan WNI Kemlu telah menghubungi para keluarga ABK dan akan terus melaporkan perkembangan terakhir.
Lima ABK WNI dan seorang kapten kapal asal Taiwan dikhawatirkan hilang di laut setelah sebuah kapal terbalik ditemukan di perairan dekat Kepulauan Diaoyutai oleh penjaga pantai Taiwan.
Kapal Chuan Yi Tsai No 1 meninggalkan Pelabuhan Wushi di Yilan, Taiwan timur laut pada 2 Agustus, menuju perairan lepas pantai timur Taiwan. Kapal itu semula dijadwalkan kembali pada 4 Agustus, tetapi sudah tidak ada kontak sejak pukul 1.00 malam pada hari yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
