Hasil jajak pendapat ini dikeluarkan oleh Invoke Malaysia Center for Policy Initiatives, yang berseberangan dengan oposisi.
Sementara itu, 10,4 persen responden mendukung Abdul Hadi Awang, presiden dari Pan Islamic Party (PAS) dan 35,9 persen responden memilih kandidat lain.
Dilansir dari Asian Correspondent, Selasa 1 Mei 2018, survei ini melibatkan lebih dari 1.960 pemilih terdaftar yang dipilih secara acak.
Baca juga: Langkawi Dukung Mahathir Mohamad di Pemilu Malaysia
Pendiri Invoke, Rafizi Ramli mengklaim bahwa mayoritas pemilih (40.5 persen) percaya bahwa tampuk pemerintahan akan jatuh ke tangan Pakatan Harapan yang menjagokan Mahathir Mohamad.
Sedangkan 27,6 persen pemilih masih percaya dengan kekuasaan dan janji dari Barisan Nasional yang merupakan partai berkuasa di Negeri Jiran.
"Pendukung Barisan Nasional menurun selama enam bulan terakhir, dengan sebagian besar pemilih beralih ke Pakatan Harapan," kata dia.
Baca juga: Parti Islam se-Malaysia, Pesaing Mahathir Mohamad dan Najib Razak
Total 23,7 persen pemilih mereka ingin melihat Najib Razak kembali menjadi perdana menteri. Namun, sisanya memilih "tidak" atau "tidak tahu".
"Saya dapat menyimpulkan bahwa prospek Pakatan Harapan mengambil alih dukungan dari Barisan Nasional menjadi lebih nyata menjelang pemilu," tambah dia.
Pemilu Malaysia segera digelar pada 9 Mei mendatang. Jika Pakatan Harapan dan Mahathir menang, maka jalan bagi Anwar Ibrahim menjadi perdana menteri semakin lebar. Anwar, yang kini masih dipenjara, dijanjikan akan bebas pada Juni tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
