Mantan Petinggi Khmer Merah Meninggal dalam Masa Tahanan

Phnom Penh: Noun Chea, orang kedua dalam pemerintahan komunis Khmer Merah di Kamboja, dilaporkan meninggal. Noun Chea adalah salah satu orang kepercayaan Pol Pot.
 
“Penyebab kematiannya pun belum dapat diketahui menurut Pengadilan Khusus Kamboja atau Extraordinary Chambers in the Courts of Cambodia (ECCC). Pria berusia 93 tahun itu meninggal di rumah sakit,” seperti dilaporkan BBC, Senin, 5 Agustus 2019.
 
Selama berkuasa selama empat tahun di Kamboja, Khmer Merah membantai sekitar dua juta penduduk. Peran pria yang dikenal sebagai ‘Kakak kedua’, sama pentingnya dengan Pol Pot selama 1975 hingga 1979.
Jutaan penduduk meninggal dikarenakan kelaparan, penyakit, kerja paksa, dan eksekusi diluar hukum. Noun Chea pun dianggap sebagai salah satu arsitek kebijakan ‘Tahun Nol’ di Kamboja.
 
Namun Vietnam menyerang dan menggulingkan rezim Khmer Merah, Noun Chea kabur dengan pengikutnya. Hingga akhirnya dia ditangkap dan diampuni oleh pemerintah di tahun 1998 di bawah kebijakan perdamaian.
 
Namun, hasil dari sidang internasional di bawah PBB, Kamboja menangkap mantan pemimpin tersebut pada tahun 2007. Bersama dengan mantan kepala negara Kheiu Samphan, mereka dituntut atas kekejamannya dan kejahatannya terhadap kemanusiaan.
 
Selain itu, Kaing Guek Eav – mantan petinggi Khmer Merah di tahun 1975 juga dihukum mati oleh pengadilan PBB di tahun 2012.
 

 
Penulis: Rifqi Akbar
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id