Sayangnya, kapal-kapal ini tidak terbuka untuk umum. Namun, tim Medcom.id berkesempatan masuk dan melihat interior kapal Dixmude.
Kapal Dixmude sangat besar karena merupakan jenis amfibi. Maksudnya adalah, kapal ini memiliki berbagai peralatan yang bisa ditampung dan bisa digunakan di laut, darat bahkan udara.
Contohnya, kapal Dixmude ini memiliki helipad yang bisa menampung tujuh helikopter bersamaan. Terdapat hanggar atau 'garasi' untuk para helikopter ini yang letaknya di lantai 4 kapal.
.jpeg)
Kemudian tim Medcom.id juga diajak mengunjungi well deck. Well deck ini merupakan tempat disimpannya perahu karet yang biasanya digunakan untuk memberikan bantuan kemanusiaan atau dipakai saat penanganan bencana. Dari pantauan tim di lapangan, ada sekitar empat perahu karet yang besar di sana.
Well deck ini juga digunakan untuk mengeluarkan perahu-perahu karet tersebut.
Tim sempat dibawa ke ruang rumah sakit di kapal tersebut. Sayangnya, petugas kapal tidak mengizinkan masuk karena ruangan tersebut tengah dipakai dan tidak boleh banyak orang masuk. Kami dijelaskan bahwa ada dua ruang operasi dalam kapal tersebut, seorang dokter gigi, dua dokter spesialis, dan juga dokter yang masih belajar.
"Kapasitas di rumah sakit ini besar sekali. Biasanya kita pakai saat penanggulangan bencana," tukas sang petugas yang membawa kami berkeliling kapal, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu 22 April 2018.
Kemudian, tim Medcom.id dibawa ke ruang kemudi kapal, di sana tim dijelaskan bahwa ruangan tersebut sangat vital di kapal tersebut. Selain digunakan untuk kemudi, di ruangan ini tersimpan tombol untuk meluncurkan misil dan senjata lainnya.
Kapten kapal Jean Procher mengatakan membawa 200 pelaut dan lebih dari 130 siswa lulusan sekolah pelayaran. Kapal ini nantinya akan dibawa menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk menghadiri Latihan Besar Angkatan Laut Dunia (MNEK).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
