Yasukuni dipandang Tiongkok dan Korea Selatan maupun Korea Utara sebagai simbol kekejaman Jepang di zaman perang.
Beberapa kunjungan petinggi Jepang ke Yasukuni telah membuat Beijing dan Seoul geram. Kedua negara kesal karena PM Abe memberikan penghormatan kepada 14 tokoh militer Jepang dan ratusan prajurit lainnya yang dinyatakan sebagai penjahat perang oleh pengadilan Sekutu.
PM Abe satu kali mengunjungi Yasukuni pada Desember 2013 setelah dirinya menjadi penguasa Jepang satu tahun sebelumnya. Meski bertekad meningkatkan hubungan dengan Tiongkok dan Korsel, PM Abe tetap mengirim persembahan ke Yasukuni.
Selain PM Abe, seperti dikutip Reuters, perhatian juga tertuju kepada Menteri Pertahanan Jepang Tomomi Inada, apakah dirinya akan datang ke Yasukuni atau tidak. Tiongkok menuduh Inada membelokkan data sejarah zaman perang.
Saat peringatan menyerahnya Jepang kepada pasukan sekutu pada 15 Agustus, Inada yang baru ditunjuk menjadi Menhan sedang melakukan kunjungan ke Djibouti dan tidak dapat datang ke Yasukuni. PM Abe juga tidak hadir pada saat itu.
Warisan dari perang masih terus menghantui hubungan Jepang dengan Tiongkok dan Korsel. Selama pendudukan Jepang, kedua negara itu sama seperti Indonesia, mengalami penjajahan brutal.
Di masa kepemimpinan PM Abe, Jepang menyatakan penyesalan terdalam atas kerusakan dan penderitaan parah yang dilakukan Negeri Sakura selama Perang Dunia II.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
