Histerisnya Rakyat Thailand Mendengar Raja Bhumibol Wafat

medcom.id, Bangkok: Kepedihan dan rasa duka tampak jelas terlihat dari rakyat Thailand. Mereka seperti tidak rela dengan kepergian dari Raja Bhumibol Aduljadey.

 

Air mata mengalir di pipi rakyat Thailand mendengar wafatnya Raja Bhumibol. Banyak dari mereka yang menunggu di Rumah Sakit Siriraj, langsung menangis mendengar kabar menyedihkan ini.
 
(Baca: Raja Thailand Bhumibol Adulyadej Wafat di Usia 88 Tahun).

 

Banyak dari warga saat itu menggunakan baju pink dan membawa foto Raja Bhumibol, sebagai bentuk penghormatan. Mereka terus menunggu kabar, sejak Raja berusia 88 tahun itu dilaporkan dalam kondisi kritis.

Warga Thailand dengan kedukaannya (Foto: AFP)
 
 

Di distrik komersial Bangkok, seorang relawan Thailand, Gaewkarn Fuangtong menangis mendengar kabar menyedihkan ini.

 

"Saya kehilangan salah satu sosok yang paling penting dalam kehidupan saya. Sepertinya saya belum mampu berbuat banyak untuknya. Saya akan melakukan banyak hal, berbuat baik untuk kepentingannya," tutur Fuangtong, seperti dikutip Associated Press, Kamis (13/10/2016).

 

Sementara seorang karyawan, Patcharatida Jamsrijun mengatakan, "Hati saya sangat sedih mendengar kematian Raja".

Warga membawa foto Raja Bhumibol Adulyadej (Foto: AFP)

 

Seorang warga bahkan menyebutkan sosok Bhumibol seperti seorang ayah yang mengayomi. Dia mengaku merasa sangat kehilangan.

 

"Dia ayah kami. Dia seperti ayah bagi kami. dia bukan dewa. Dia hanya seperti ayah bagi semua orang yang bekerja setiap hari selama 70 tahun, bahkan tanpa mengambil liburan," ucap warga yang tidak diketahui namanya itu. 

 

"Jika anda seorang ayah, apa yang anda lakukan. Tentunya hanya ingin yang terbaik untuk anaknya. Itu yang dilakukannya," imbuhnya.
 

Kesedihan warga Thailand (Foto: AFP)
 

 

Ratu sirikit juga dalam kondisi sakit di Rumah Sakit Siriraj. Warg berharap bahwa ratu juga akan sembuh. Karena mereka sudah kehilangan sosok ayah dan tentunya tidak ingin kehilangan sosok ibu.

 

Raja Bhumibol dan Ratu Sirikit sudah menikah sejak tahun 1950. Pernikahan keduanya menjadi contoh kerukunan bagi rakyat Negeri Gajah Putih.
 
Pemerintah Thailand mengumumkan waktu berkabung selama satu tahun. Sementara Putra Mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn akan meneruskan tahta Monarki Thailand.  (Baca: Maha Vajiralongkorn, Penerus Monarki Thailand).
 
 
 
 

(FJR)