Diharapkan setelah peresmian NDP timbul kerja sama yang saling menguntungkan kedua negara bertetangga ini. Jarak Batam - Singapura yang hanya 30 menit perjalanan Ferry serta talent teknologi muda di Indonesia serta jaringan internasional Singapura menjadi faktor penting dalam kerja sama tersebut.
“Kawasan Nongsa merupakan manifestasi nyata pengembangan industri masa depan, dimana Pemerintah, Pelaku Usaha (private sector), Riset dan Pengembangan (RnD), berkontribusi untuk mendukung inovasi, bisnis, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM),” ujar Menlu Retno dalam sambutannya di Batam, Rabu 21 Maret 2018.
Senada, Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, menambahkan bahwa visi bisnis NDP sejalan dengan keinginan kedua negara untuk mengambangkan sektor ekonomi digital. Apalagi lokasi NDP berdampingan dengan Infinite Studio. Studio industri perfilman akan menunjang dalam pengembangan industri kreatif di Indonesia.
Dalam peresmian itu turut hadir, Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, Chairman Economic Development Board Singapura, Beh Swan Gin, Gubernur Kepulauan Riau, Nurdin Basirun dan Kepala BP Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo.
Untuk tahap awal proyek NDP mempekerjakan kurang lebih 1.500 Pekerja dengan estimasi nilai investasi sebesar USD500 Juta.
Dubes RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya mengajak pelaku usaha untuk berinvestasi di sektor industri ekonomi kreatif dan digital. Dimana seluruh sektor perekonomian hampir seluruhnya menggunakan perangkat digital termasuk industri dialihkan ke basis informasi dan teknologi.
Selain itu, Dubes Ngurah Swajaya juga menekankan komitmen pemimpin kedua negara untuk terus meningkatkan kerjasama yg saling menguntungkan dengan hasil kongkrit yang dapat dirasakan oleh masyarakat kedua negara. Sebagai jembatan, NDP diharapkan dapat menjembatani investasi ke daerah lainnya di Indonesia yg memiliki talent dan keunggulan dalam industri ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
