Kapten kapal HMS Albion Tim Neild mengatakan, pengerahan kapalnya merupakan indikator komitmen kemitraan dengan Indonesia.
"Karena ini adalah kawasan yang rapuh seperti Laut China Selatan, terkait dengan freedom navigation, tentunya merupakan prioritas isu," kata Neild saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 22 April 2018.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan freedom of navigation merupakan aturan yang berlaku dalam hukum internasional. Karenanya, Inggris merasa berkepentingan untuk menegakkan hukum internasional tersebut.
"Kemana pun kami pergi, kami memegang prinsip freedom of navigation yang terkait dengan hukum laut yang berlaku," ujar Moazzam.
Kapal HMS Albion akan berlabuh di Tanjung Priok selama tiga hari. Dubes Moazzam mengatakan kunjungan ini guna meningkatkan kerja sama militer dengan Indonesia.
Selama kunjungan, awak kapal Albion akan melakukan bilateral dengan TNI AL, industri pertahanan dan mengunjungi panti asuhan setempat.
"Kami memiliki hubungan pertahanan yang tumbuh dengan Indonesia yang mendukung kepentingan keamanan bersama kami dan mendorong kemakmuran. Pengerahan HMS Albion di Indonesia memberikan peluang untuk mendukung mitra kami dalam memberikan keamanan maritim di kawasan ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
