"Presiden baru saja menerima para chairman dan CEO Lotte dan Posco. Untuk Lotte, mereka ingin lakukan ekspansi investasi di beberapa bidang, salah satunya adalah e-commerce," kata Menlu Retno, seperti pernyataan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Senin (16/5/2016).
Sebagaimana diketahui, kata dia, Lotte sudah beroperasi di Indonesia sejak 1993 dan sejauh ini ada sekitar 9.000 tenaga kerja Indonesia yang bekerja untuk Lotte.
"Selain itu, mereka juga ingin meningkatkan impor dari Indonesia, khususnya buah-buahan segar. Orang Korsel sangat suka dengan pisang dan mangga asli Indonesia," lanjutnya.
Namun, dalam pelaksanaannya ada beberapa hambatan. Hambatan-hambatan tersebut akan dibahas Presiden Jokowi pada pertemuannya dengan Presiden Korsel Park geun-hye sore nanti.
Lotte Mart juga akan memperluas jangkauannya di Indonesia. Untuk itu, Kepala BKPM Franky Sibarani mengaku telah memberikan fasilitas yang diperlukan, namun prosesnya membutuhkan waktu.
Untuk kerja sama dengan Posco, Indonesia menerima bentuk kerja sama dengan meningkatkan 10 juta ton bahan produksi baja. "MoU sudah ditandatangani. Hal ini dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor aja dari luar," ujar Menlu Retno.
Ia berharap dengan ditandatanganinya kesepakatan kerja sama tersebut, pada 2019 nanti Indonesia sudah bisa memproduksi baja sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
