Pekan lalu, Moon menerima undangan dari pemimpin Korut Kim Jong-un untuk bertemu di Pyongyang. Undangan disampaikan Kim Yo-jong, adik dari Kim Jong-un, yang datang bersama delegasi Korut ke Olimpiade Pyeongchang.
"Ada harapan besar untuk terselenggaranya pertemuan Selatan-Utara, namun saya rasa itu terlalu terburu-buru," ujar Moon kepada awak media di Pyeongchang, seperti dilansir AFP.
"Ada pepatah di Korea (terkait perilaku terburu-buru) yang menyebut, 'seperti mencari air panas di samping sumur," tambah dia.
Korut telah mendapat serangkaian sanksi dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengenai program nuklir dan misil balistik sepanjang tahun lalu.
Namun Olimpiade Pyeongchang menghadirkan momen langka di mana Moon dan adik dari pemimpin Korut duduk bersama menyemangati tim gabungan Korea dalam olahraga hoki es. Kedua tokoh juga menonton konser musik dan makan malam bersama.
Baca: Kim Jong-un Undang Presiden Korsel Berkunjung ke Korut
Moon mengatakan "Perdamaian Olimpiade" ini menyoroti pentingnya pendekatan antara Amerika Serikat (AS) dengan Korut.
"Konsensus mengenai perlunya dialog antara AS dengan Korut terus meningkat," sebut Moon.
"Kami menanti dialog antar-Korea saat ini dapat berujung pada dialog antara AS dengan Korut, demi denuklirisasi," lanjut dia.
Washington berkukuh Pyongyang harus mengambil langkah konkret menuju denuklirisasi sebelum adanya dialog damai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
