"Jadi selain mengevakuasi WNI, kita juga membantu beberapa warga negara yang membutuhkan bantuan. Jumlahnya 90 WNI, 67 warga Malaysia dan 3 warga Thailand," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (13/5/2015).
Ia menjelaskan, proses evakuasi dari wilayah Aden menuju Djibouti dilakukan menggunakan kapal sewa milik India. Setelah itu, ke-90 WNI diterbangkan ke Tanah Air menggunakan Pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara.
"Tadi pagi pesawat TNI AU bawa 91 WNI sudah mendarat di Halim dengan selamat. WNI yang sudah keluar, ini angkanya memang naik turun ya," ungkap dia.
Untuk sementara, WNI yang dievakuasi dari Yaman berjumlah 1.684 orang. Sebanyak 1.002 di antaranya sudah di Indonesia dan 682 lainnya masih dalam perjalanan menuju Tanah Air.
"Semua WNI yang sudah keluar dari Yaman jumlahnya ada 1.684 dengan rincian 1.002 udah sampai di Indonesia, sementara 682 belum sampai Indonesia, tapi sudah ke luar dari Yaman," papar dia.
Tapi, ada juga warga Indonesia yang memilih bertahan di Yaman. Alasan mereka situasi di Yaman masih kondusif. Sebagian lagi emoh dipulangkan karena belum mendapat jaminan dan kepastian dari pemerintah terkait kelanjutan studi mereka.
"Pertimbangannya saudara-saudara kita masih melihat situasinya belum begitu genting. Tapi dalam kondisi seperti ini situasi itu bisa berubah tiap saat," pungkas menteri luar negeri wanita pertama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
