Pavilion Indonesia di pameran dagang ini memamerkan PT Astra otoparts Tbk (suku cadang otomotif), PT Sinar Sosro (makanan dan minuman ringan), PT Sayap Mas Utama (produk kebersihan), PT Rejeki Putra Putri Eliman (produk bayi) serta Aninda Furniture (produk olahan kayu) dan satu asosiasi perusahaan kayu yaitu Indonesian Lightwood Association.
Vietnam Expo 2019 menawarkan kesempatan yang baik bagi industri Indonesia untuk lebih memahami ekonomi dan pasar Vietnam yang tumbuh cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"Perusahaan Indonesia harus dapat menangkap peluang dari perkembangan positif perekonomian Vietnam. Ini kesempatan yang baik untuk memperluas pangsa produk Indonesia ke pasar Vietnam," kata Duta Besar RI untuk Vietnam Ibnu Hadi, Jumat 12 April 2019.
Pada tahun 2018, perdagangan bilateral Indonesia meningkat sebesar 30 persen menjadi USD8,46 miliar dari tahun sebelumnya sebesar USD6,5 miliar.
"Dengan tren positif ini, saya optimis target perdagangan bilateral sebesar USD10 miliar pada tahun 2020 dapat tercapai," ungkap Ibnu.
Perdagangan Indonesia-Vietnam pada triwulan pertama 2019 (Januari – Maret), juga menunjukkan pergerakan positif. Total perdagangan meningkat 9,68 persen menjadi sebesar USD2,12 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2018 sebesar USD1,93 miliar.
Ekspor Indonesia tercatat meningkat 32,80 persen menjadi USD1,28 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD967,37 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
