medcom.id, Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP) memantapkan langkah untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi satelit guna mendukung fungsi pengawasan dan memperluas akses pasar produk kelautan dan perikanan ke Inggris serta Uni Eropa.
Pemerintah Inggris lewat UK Space Agency menghibahkan dana untuk Indonesia sebesar 8 juta Poundstrerling atau setara dengan Rp132 miliar untuk membuat proyek teknologi satelit bersama Inmarsat (International Maritime Satelit).
"Inggris konsisten mendukung Indonesia dalam memberantas penangkapan ikan secara ilegal, melakukan tata kelola perikanan dan menjaga keberlanjutan Legal, Reported and Regulated Fishing di Indonesia," ujar Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, di KKP, Jakarta, Kamis 6 April 2017.
Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com.
Foto: Sonya Michaella/Metrotvnews.com.
Dengan ini, Fox juga meresmikan kerja sama di bidang satelit perikanan maritim ini dengan Indonesia. Ia pun berharap agar proyek ini mencapai kesuksesan untuk memberantas ilegal fishing.
Nantinya, implementasi proyek ini akan dilengkapi dengan jangkauan pilot project yang mencapai 200 kapal ikan berukuran 30 GT dan 200 kapal non VMS berukuran 20 hingga 30 GT.
"Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan dinamis dan tetap menjadi mitra dagang utama Inggris di Asia Tenggara," tukasnya.
Kunjungan ini merupakan kunjungan perdana Fox ke Indonesia dinilai memberikan kesempatan untuk mendorong agenda Inggris untuk perdagangan bebas dan memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.
"Global Britain terbuka untuk bisnis dan pasca keluarnya kami dari Uni Eropa, Inggris siap meraih kesempatan bersama Indonesia dan dunia," ungkapnya lagi.
Dilakukan juga beberapa pendalaman kerja sama dengan Inggris terutama dalam desain dan mesin kapal serta kapal pengolah. Inggris juga dinilai memiliki pengalaman dalam perakitan teknologi drone yang dapat dimanfaatkan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
