"Program bebas biaya visa ini diharapkan dapat memberikan kesempatan dan pengalaman bagi banyak warga negara Indonesia dan sembilan negara ASEAN lainnya untuk menjelajahi Korsel," kata Duta Besar Korsel untuk Indonesia Kim Chang-beom, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Korsel kepada Medcom.id, Jumat 13 September 2019.
Namun, pemberian bebas biaya visa ini hanya terbatas, yakni dalam jangka waktu tiga bulan.
Tipe visa yang termasuk dalam program bebas visa Korsel ini hanya berlaku untuk tujuan kunjungan singkat (C-3) dan single entry.
Visa C-3 berlaku untuk satu kali dengan waktu kunjungan 30 hari dan maksimal 90 hari. Bebas visa ini akan berlaku mulai 1 Oktober hingga 31 Desember 2019.
Selama tiga bulan tersebut, pengajuan visa tipe C-3 akan dibebaskan biaya visa sebesar USD40 atau setara dengan Rp560 ribu. Tetapi biaya administrasi pendaftaran di Korea Visa Application Center (KVAC) sebesar Rp196 ribu tetap berlaku.
Masa berlaku visa adalah tiga bulan setelah tanggal penerbitan. Dalam kurun waktu tersebut, visa dapat digunakan untuk mengunjungi Korsel sesuai dengan tanggal rencana keberangkatan.
Pada 2018, Kedubes Korsel di Jakarta telah menerbitkan total 157.924 visa dan berdasarkan jenis visa, visa kunjungan singkat terus meningkat sebanyak 15 persen tiap tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
