Dua WN Singapura ini bernama Kuthubdeen Haja Najumudeen yang dikonfirmasi merupakan pengikut pengkhotbah radikal Sri Lanka, Zahran Hashim, dan Suderman Sadikin. Haja ditangkap pada Mei 2019 dan Sadikin pada bulan ini.
"Sejak 2011, Haja telah rutin mendengarkan ceramah daring Zahran dan berhubungan untuk bimbingan agama. Ia pernah ke Sri Lanka dan menyumbangkan dana untuk Jamaah Thoweed Nasional," sebut pernyataan dari Kementerian Dalam Negeri Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Kamis 25 Juli 2019.
Zahran sendiri diidentifikasi sebagai dalang atau salah satu pelaku bom bunuh diri pada serangan gereja di Hari Paskah, 21 April kemarin yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Pada 2013, Haja sempat mengembangkan minat kepada ISIS. Dalam media sosialnya, Haja kerap membagikan tautan beruta video kekejaman ISIS termasuk video serangan Paris pada November 2015.
Sementara Sadikin terbukti kerap mendengarkan ceramah daring dari Anwar al-Awlaki, yang bersumpah setia kepada Al Qaeda. Pada 2013, ia juga terbukti mencari tahu tentang cara bergabung dengan ISIS di Suriah.
"Dalam unggahan di media sosial, Sadikin menulis bahwa ia siap berperang bersama ISIS di Suriah dan siap mati," lanjut pernyataan kementerian tersebut.
Sadikin juga dinyatakan sudah bergabung dengan grup Facebook pro ISIS, yang dibuat oleh salah satu pejuang ISIS di Suriah pada 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
