Saat Najib memerintah Malaysia, ia telah setuju untuk melakukan pembayaran untuk dua proyek pipa minyak dan gas yang bekerja sama dengan Tiongkok.
"Kami sangat curiga ini semua bagian dari penipuan 1MDB," kata Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 6 Juni 2018.
"Masalah ini tentu terletak pada pejabat perbendaharaan lokal dan para pemimpin yang telah menyetujui dan menandatangani kesepakatan dan pembayaran proyek," lanjut dia.
Baca: Dua Pengacara Najib Razak Mengundurkan Diri
Untuk itu, Kemenkeu Malaysia langsung mengajukan laporan masalah ini kepada Komisi Anti Korupsi (SPRM) dan akan meminta bantuan Tiongkok juga untuk melacak pembayaran Malaysia.
Pengumuman dari Kemenkeu Malaysia ini datang sejak pemerintahan baru yang dinakhodai Perdana Menteri Mahathir Mohamad terus gencar menyelidiki skandal korupsi 1MDB.
PM Mahathir juga bersumpah terus meninjau semua proyek kerja sama dengan Tiongkok dan perjanjian yang tak masuk akal dan juga akan meningkatkan infrastruktur Negeri Jiran.
Najib dan keluarganya pun telah dilarang untuk meninggalkan Malaysia selama penyelidikan berlangsung. Sementara itu, Najib sudah tiga kali dipanggil ke SPRM dan istrinya, Rosmah Mansor baru saja kemarin dimintai keterangan oleh SPRM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
