Hal ini untuk mempermudah warga Malaysia yang tinggal cukup jauh dapat kembali ke kampung halaman mereka untuk memberikan hak suara.
Hingga saat ini, pemerintah belum mengindikasikan ditetapkannya 9 Mei sebagai hari libur.
"Tidak ada keharusan untuk pemilu ditetapkan sebagai hari libur. Karena UU yang ada juga mengharuskan semua perusahaan untuk memberikan waktu bagi karyawannya untuk memilih," kata Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Nur Jazlan Mohamed, dikutip dari Strait Times, Kamis 12 April 2018.
Petisi di Change.org yang berjudul Deklarasi Hari Libur Umum untuk GE14 pertama kali dibuka oleh mahasiswa asal Malaysia yang bersekolah di Manchester.
Petisi ini bergambar Raja Malaysia, Yang Di Pertuan Agong Sultan Muhammad V.
"Kami yang bertandatangan di bawah ini meminta Yang Mulia untuk menjalankan kebijaksanaan sebagai Kepala Negara kami untuk menjadikan hari pemilu, 9 Mei, sebagai hari libur nasional," sebut pernyataan petisi itu.
Sementara itu, kini Najib Razak bersiap untuk menghadapi Mahathir Mohamad dalam pemilu bulan depan. Parlemen pun sudah dibubarkan pada 6 April kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
