"Apapun masalah yang mungkin kita hadapi di negeri kita, kita yakin jika kita bekerja sama, kita dapat mengatasinya," kata Raja Maha saat berpidato, seperti dikutip Asian Correspondent, Senin (2/1/2017).
Kemunculan raja baru ini diamati secara seksama dan pidatonya yang telah direkam terlebih dahulu dan disiarkan untuk publik. Diketahui, Raja Maha lebih banyak menghabiskan waktunya di luar negeri dan kini ia harus bekerja keras untuk memimpin monarki Thailand.
Sementara, ayahnya, Raja Bhumibol, selama ini dipandang sebagai kekuatan pemersatu di Thailand yang dilanda konflik politik selama bertahun-tahun dan merupakan ikon perdamaian di Thailand.
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada publik atas loyalitas yang ditunjukkan kepada ayahnya karena hingga saat ini, masih banyak warga yang berkabung sepeninggal Raja Bhumibol.
Hal itu juga yang menjadi alasan pembatalan pesta kembang api yang biasa dilakukan menjelang Tahun Baru di Bangkok. Warga Thailand lebih memilih berdoa dan meditasi untuk mendoakan Raja Bhumibol di kuil-kuil.
Dalam beberapa pekan ke depan, Raja Maha juga diperkirakan akan mengesahkan konstitusi yang dirancang pemerintah militer untuk memulai proses pemulihan demokrasi.
Militer menggulingkan pemerintahan terpilih pada 2014 dan memberlakukan keadaan tenang dalam politik di satu negara yang terbagi lebih dari satu dekade akibat konflik antara kubu yang setia dengan kerajaan dukungan militer dan kubu politik populis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
