Menteri Liow Tiong Lai mengatakan belasungkawanya atas insiden yang terjadi Minggu 28 Desember 2014 tersebut. Dirinya sadar masih banyak yang harus dilakukan untuk mengevakuasi jenazah dan kotak hitam pesawat.
"Kami siap untuk memberikan bantuan kepada pihak Indonesia. Masih banyak yang harus dilakukan untuk evakuasi jenazah," ujar Liow, seperti dikutip The Star, Kamis (1/1/2015).
"Malaysia sudah mengirim tiga kapal dan tiga pesawat untuk memperkuat upaya SAR dan Indonesia pun dengan segera menerima bantuan itu," jelasnya.
Liow menjelaskan bahwa tim SAR Malaysia membantu menyisir sekira 39.150 kilometer per segi laut di mana pesawat dinyatakan hilang. Tim ini juga sudah mencakup wilayah 83.916 kilometer per segi, ketika puing pesawat sudah mulai ditemukan.
Setelah kecelakaan yang terjadi ini, Liow mengungkapkan kemungkinan diberlakukannya atura lalu lintas udara yang lebih ketat. Menurutnya International Civil Aviation Organisation (ICAO) akan mengkaji usulan tersebut dalam pertemuan di Montreal, Oktober 2015 mendatang.
Salah satu yang diungkap adalah usulan penggunaan kotak hitam yang bisa mengapung. Selain juga penggunaan perekam yang bisa merekam perbincangan kokpit selama penerbangan berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
