Insiden ini terjadi pada Rabu 5 September, di mana dua ledakan berlangsung dalam waktu yang berdekatan. Ledakan pertama mengincar warga setempat, sementara ledakan kedua yang menargetkan media dan layanan darurat di tempat ledakan awal.
"Serangan pertama terjadi sekitar pukul 6.00 sore, ketika seorang pengebom bunuh diri meledakkan rompi peledak di Maiwand Wrestling Club," ujar Wakil Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Nasrat Rahimi, seperti dikutip CNN, Kamis 6 September 2018.
Penyiar Tolo News mengatakan dua wartawannya, Samim Faramarz, 28 dan Ramiz Ahmadi, 23, tewas ketika ledakan kedua, sebuah bom mobil, diledakkan setelah layanan darurat, wartawan dan polisi tiba di tempat kejadian.
Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan di lingkungan Syiah Qala-e-Nazer di Kabul Barat.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), lebih banyak wartawan tewas di Afghanistan daripada negara lain selama 2018, Tahun ini, 12 orang tewas dalam kekerasan, termasuk dua di serangan Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
