Pertemuan pada 21 Mei 2018 pukul 14.00 siang waktu setempat itu diawali dengan ucapan belasungkawa Jepang atas korban peristiwa teror bom di beberapa tempat di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Teror semacam ini dengan alasan apapun tidak bisa dimaafkan," ujar Menlu Kono kepada Menlu Retno, seperti dikutip dari keterangan tertulis Kedubes Jepang, yang diterima Medcom.id, Selasa 22 Mei 2018.
Menlu Retno pun menanggapi hal tersebut. "Teror adalah ancaman nyata, dan Indonesia akan bekerja sama dengan Jepang di bidang penanggulangan terorisme," tutur Menlu Retno.
Selain itu kedua menlu sepakat meningkatkan kerja sama Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) untuk membantu Palestina.
Isu adanya negara yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem di Israel juga menjadi bahasan kedua menlu. "Indonesia harapkan Jepang tidak memindahkan kedutaannya ke Yerusalem," sebut Retno, seperti ditulis dalam akun Twitter resmi Menlu RI.
Secara menyeluruh kedua menlu melakukan tukar pikiran mengenai kerja sama Indo-Pasifik yang inklusif. Termasuk juga membicarakan rencana kunjungan Menlu Kono ke Indonesia pada akhir Juni 2018.
Sehubungan dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik pada tahun ini, Menlu Kono menyatakan keinginannya untuk semakin memperkuat kerja sama antara Jepang dan Indonesia. Bagi Menlu Retno peringatan 60 tahun hubungan diplomatik merupakan bentuk kesempatan memperluas kerja sama antara Jepang dan Indonesia.
Kedua Menteri Luar Negeri juga bertukar pendapat mengenai situasi regional termasuk Korea Utara, Laut China Selatan, situasi di Timur Tengah, serta sepakat untuk bekerja sama dengan erat di masa mendatang. Lebih lanjut, Menlu Kono juga meminta pengertian dan kerja sama Menlu Retno terkait penyelesaian awal masalah penculikan warga Jepang di Korut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
