"Sudah hampir selesai persiapannya. Bali Process akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada 22-23 Maret," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (17/3/2016).
Ia menambahkan bahwa 44 negara terdiri dari anggota dan observer sudah mengkonfirmasi kedatangannya ke Bali Process.
"Selain itu, enam organisasi internasional juga sudah konfirmasi kedatangan. Begitu juga dengan 13 Menteri Luar Negeri, delapan Wakil Menteri Luar Negeri, sedangkan lainnya senior official," lanjutnya.
Bali Process ini akan menghasilkan dua dokumen dengan nama Co-Chair Statement dan Bali Process Ministrial Declaration.
Hari pertama Bali Process akan diisi pertemuan tingkat pejabat tinggi. Hari berikutnya akan dilanjutkan pertemuan tingkat menteri dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, sebagai ketua bersama.
Bali Process sudah menjadi pertemuan rutin yang telah diadakan lima kali semenjak tahun 2002. Pertemuan kali ini tetap mengundang 47 negara dan tiga lembaga internasional.
Bali Process adalah forum regional untuk memperkuat kerja sama, memfasilitasi diskusi dan berbagi informasi tentang isu-isu yang berkaitan dengan perdagangan manusia, penyelundupan manusia dan kejahatan transnasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
