Kepala Badan Pengawas dan Pengkaji Kebijakan (BPPK) Kemenlu Siswo Pramono menuturkan Indonesia perlu mempromosikan poros maritim tersebut.
"Poros maritim Indonesia itu ada pilarnya, seperti pengembangan budaya maritim, ekonomi maritim dan pertahanan maritim," kata dia saat ditemui di Diplomatic Forum, Jakarta, Selasa 20 Maret 2018.
Selain itu, Indonesia juga melihat Indo Pasifik ini sebagai bagian dari politik luar negeri yang penting. Pasalnya, ini merupakan perluasan mandala politik luar negeri Indonesia ke kawasan Pasifik dan Samudra Hindia.
"Kalau semua itu berhasil disatukan dalam Indo Pasifik ini, maka bagus untuk regional arsitektur," imbuh dia.
Indo Pasifik ini harus inklusif karena semua kekuatan masuk dalam konsep tersebut. Karenanya, menurut dia, ASEAN harus jadi sentralitas Indo Pasifik.
Siswo menambahkan konsep Indo Pasifik ini sudah ada sejak 2012 silam. Pada Januari lalu, saat berkunjung ke Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan, Presiden Joko Widodo memperkenalkan konsep ini. Begitu pula pada saat pertemuan ASEAN-Australia pekan lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
