medcom.id, Kabul: Ledakan besar terjadi di kompleks diplomatik di Kabul, Afghanistan pada Rabu 31 Mei 2017.
Asap hitam tampak jelas terlihat dari lokasi kejadian. Ledakan dilaporkan terjadi saat kondisi ramai.
Hingga saat ini belum diketahui apakah ada korban tewas dalam ledakan tersebut. Saksi menyebutkan puluhan mobil menutupi jalan dan terlihat beberapa orang yang terluka. Demikian diberitakan AFP, Rabu 31 Mei 2017.
Tidak ada pihak mengeluarkan klaim bertanggungjawab dalam insiden mengerikan tersebut. Tetapi serangan terjadi di saat pihak Taliban melontarkan ancaman serangan lebih hebat di musim panas.
Bukan hanya Taliban yang kerap mengklaim melakukan serangan, kelompok militan Islamic State (ISIS) juga sempat mengklaim tanggung jawab atas beberapa insiden ledakan di Kabul. Klaim itu termasuk yang ditargetkan terhadap konvoi NATO yang menewaskan delapan dan melukai 28 lainnya pada 3 Mei lalu.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Matties sebelumnya sudah memperingatkan mengenai tahun yang sulit kemungkinan dihadapi oleh pasukan asing dan pasukan lokal Afghanistan.
Ledakan terbaru kali ini merupakan rangkaian serangan terakhir di Ibu Kota Afghanistan. Selama tiga bulan terakhir, Provinsi Kabul mencatat korban terbanyak dalam serangan teror.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
