"Apa yang sudah dilakukan di tahun 2015 akan lebih diperkuat lagi pada 2016. Khususnya empat prioritas polugri beserta isu-isu internasional dimana Indonesia berkapasitas tinggi untuk berkontribusi," tegas Menlu Retno di Kemenlu Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (7/1/2016).
Empat prioritas polugri adalah menjaga kedaulatan NKRI, melindungi WNI di luar negeri, meningkatkan diplomasi ekonomi, dan meningkatkan peran Indonesia di kawasan dan dunia internasional.
Indonesia juga terus memaksimalkan kerja sama kemitraan strategis dan komprehensif dengan 17 negara, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Belanda, Uni Eropa, Tiongkok, Jepang, Australia, India, Korea Selatan, Brazil, Vietnam, Afrika Selatan, Papua Nugini, Inggris, Jerman, Prancis, dan Turki.
"Termasuk implementasi Kemitraan Strategis dengan Gulf Cooperation Council juga akan didorong," tambahnya.
Guna mendukung kiprah politik luar negeri, di tahun 2016 Indonesia akan menjadi tuan rumah beberapa kegiatan penting. Di antaranya, Interfaith Dialogue dalam mendorong peningkatan toleransi antar umat beragama, lalu Bali Democracy Forum IX pada Desember 2016.
Selain itu, untuk memberantas perdagangan manusia serta krisis migran akan diselenggarakannya Bali Process on People Smuggling and Trafficking in Persons pada Maret 2016.
Sebagai ketua IORA 2015-2017 dan untuk memperkuat tatanan maritim di kawasan Samudera Hindia, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah sejumlah pertemuan dan konferensi terkait masalah maritim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
