"Kemenlu sangat mendukung, apalagi kan kita yang membawa ide-ide dari Indonesia ke New York dan disetujui PBB dan ini sifatnya global," ungkap Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri RI Toferry P. Soetikno di KOI Restaurant and Gallery, Kemang, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
"Ini salah satu mark kita dan usaha bersama untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi secara global pula," lanjutnya.
Toffery menambahkan masyarakat Indonesia harus menjadi bagian dari masyarakat global. "Solusinya juga jadi solusi bersama. Kemenlu akan dorong terus dan mengedepankan partisipasi," imbuh Toferry.
Ia juga mengungkapkan banyak negara yang tidak seberuntung Indonesia, jika dilihat dari segi ekonomi, pendidikan dan pembangunan. Di samping itu, Kemenlu juga mengucapkan selamat atas terpilihnya lima duta masyarakat untuk SDGs dari International NGO Forum on Indonesian Development (INFID).
Kelima Duta SDGs adalah warga negara Indonesia yang dikenal publik dan berpengaruh di komunitasnya masing-masing. Mereka diharapkan dapat mengenalkan dan mengajak komunitas juga warga Indonesia lainnya untuk ikut serta dalam memajukan serta mencapai target.
Kelima duta tersebut adalah Muhammad Farhan (Pekerja seni dan penyiar), Sophia Latjuba (pekerja seni dan Duta Perlindungan Anjing), Alissa Wahid (Koordinator Nasional Gusdurian), Zumrotin K. Soesilo (tokoh gerakan masyarakat sipil), dan Abdul Kholiq Arif (Bupati Wonosobo periode 2005-2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
