medcom.id, Kathmandu: Gempa susulan dengan kekuatan 7,3 skala richter (SR) yang terjadi di Nepal, menyebabkan setidaknya 42 jiwa tewas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (The National Emergency Operation Center) melaporkan ada 1.100 jiwa luka-luka. Jumlah itu masih dapat terus bertambah.
Gempa terjadi sekitar pukul 12.35 waktu setempat, dengan kedalaman hingga 19 kilometer dan berpusat di dekat Gunung Everest. Selain di Kathmandu, gempa pun terasa hingga India, Tibet dan Bangladesh.
Bahkan, gempa susulan kembali terjadi dengan kekuatan 6,3 SR sekitar 30 menit setelahnya. Gempa tersebut semakin menimbulkan kepanikan warga Nepal.
"Saya kira, saya akan mati kali ini," ujar seorang warga Nepal, Sulav Singh yang berlari menyelamatkan diri bersama anaknya ke jalanan Distrik Thapathali.
"Keadaan berangsur normal kembali, dan ternyata kami menghadapi gempa lagi," tambahnya seperti dikutip dari independent.co.uk.
Gambaran kepanikan pun disampaikan oleh pegawai Unicef di Kathmandu, Rose Foley. "Guncangan terjadi terus menerus. Rasanya seperti berada di perahu yang sedang terombang-ambing di lautan," ungkapnya.
Sebelumnya, luka atas gempa dahsyat yang terjadi 25 April 2015 lalu di Nepal masih belum terobati. Gempa berkekuatan 7,8 SR itu telah menyebabkan 8.046 jiwa tewas. Pihak berwenang menyebutkan lebih 17.800 warga terluka dalam bencana alam dahsyat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
