"Kita mencatat satu kenaikan cukup signifikan, perdagangan antara ASEAN dengan Rusia pada 2018 mencapai USD19,8 miliar yang berarti 18 persen kenaikan dibanding tahun 2017," kata Menlu Retno di Bangkok, Thailand, dalam pertemuan ASEAN Ministerial Meeting, Rabu, 31 Juli 2019.
"Ini berarti Rusia merupakan mitra dagang kedelapan terbesar bagi ASEAN," imbuhnya.
Peningkatan hubungan juga terlihat dari bilateral ASEAN dan Rusia yang naik kelas menjadi mitra strategi. Selain itu, dari 139 rencana aksi komprehensif, sudah 79 yang diimplementasikan.
Sementara itu, di bidang politik, ASEAN menekankan pentingnya kerja sama untuk penanganan kejahatan siber, keamanan siber, obat-obat ilegal, dan penanggulangan terorisme.
Pertemuan ini dipimpin Menlu Retno karena Indonesia merupakan koordinator ASEAN-Rusia, dan Menlu Rusia Sergey Lavrov. Sebagai koordinator, Indonesia menyampaikan menanti pelaksanaan pertemuan kedia dari jaringan ASEAN-Rusia yang diselenggarakan di Indonesia tahun ini.
"Kita sekaligus memberikan tugas kepada pejabat tinggi untuk memulai pembahasan mengenai rencana aksi komprehensif 2021-2022," terangnya.
Sebagai koordinator, imbuh Retno, Indonesia juga menyampaikan masalah Indo-Pasifik. Dia menuturkan telah memperkenalkan Outlook ASEAN mengenai Indo-Pasifik kepada Rusia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
