Hampir 3.000 delegasi dari seantero negeri berkumpul di Great Hall of the People di Beijing untuk menandatangani agenda Partai Komunis Tiongkok dalam pertemuan Kongres Rakyat Nasional selama dua pekan ke depan.
Pemerintah Tiongkok mempresentasikan laporan yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 2018 sekitar 6,5 persen. Tahun sebelumnya, Produk Domestik Bruto atau GDP Tiongkok meningkat hingga 6,9 persen.
Beijing juga mengumumkan kenaikan 8,1 persen untuk anggaran pertahanan menjadi 1,11 triliun yuan tahun ini. Ini akan menjadi kenaikan terbesar di bidang pertahanan Tiongkok sejak dua tahun terakhir.
Namun sorotan utama dalam pembukaan parlemen ini adalah Xi, presiden yang disebut-sebut sebagai sosok terkuat setelah Mao Zedong. Para legislator hampir dipastikan memberi lampu hijau terkait pengubahan konstitusi negara.
Perubahan yang disusun oleh Partai Komunis Tiongkok akan menghapus batas dua periode masa kepemimpinan seorang presiden. Perubahan lainnya adalah menuliskan nama Xi di konstitusi dan membentuk agensi baru di bidang pemberantasan korupsi.
Jika jadi diubah, Xi akan terus menjadi kepala partai dan presiden melebihi 2023, saat masa kepemimpinan periode keduanya berakhir.
"Saya mendukung Xi Jinping. Saya mendukung amandemen konstitusi," ujar Zhou Feng, delegasi dari Shanghai, kepada AFP.
Seorang delegasi lainnya dari provinsi Henan berkata, "Xi Jinping itu hebat," namun beberapa legislator menolak mengomentari soal amandemen konstitusi.
Baca: Tiongkok Blokir Meme Protes Netizen Soal Masa Jabatan Presiden
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
