Pengumuman ini segera menyebar ke masyarakat luas. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat.
Langkah tersebut sekaligus menghentikan virus menyebar di negara kecil itu.
Wakil Perdana Menteri Enkhtuvshin Ulziisaikhan mengatakan keputusan itu dibuat karena kasus-kasus telah dikonfirmasi di wilayah tetangga Tiongkok.
"Pejalan kaki dan mobil dilarang melintasi perbatasan Tiongkok," kata Enkhtuvshin dilansir dari AFP, Senin 27 Januari 2020.
Dia menambahkan sekolah dan universitas akan tutup sampai 2 Maret mendatang. Begitu pula dengan dengan tempat-tempat umum lainnya seperti pusat permainan.
"Acara publik juga dilarang. Acara publik berarti konferensi, pertemuan publik apa pun seperti olahraga, hiburan atau perjalanan, dan kompetisi," katanya.
Sejauh ini, belum tercatat kasus virus seperti pneumonia di Mongolia. Viru nCoV telah menewaskan sedikitnya 81 orang di Tiongkok dan lebih dari 2.700 orang terinfeksi.
Selain itu, virus juga sudah terkonfirmasi menyebar di Eropa, Asia, dan bahkan Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
