Masih terdapat empat WNI yang menjadi korban penyanderaan di Filipina Selatan (Foto: Kemlu)
Masih terdapat empat WNI yang menjadi korban penyanderaan di Filipina Selatan (Foto: Kemlu)

Menlu Serah Terima Dua ABK Eks Sandera Abu Sayyaf ke Keluarga

Sonya Michaella • 16 Desember 2016 17:38
medcom.id, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi secara resmi telah menyerahkan dua eks sandera kelompok Abu Sayyaf, yaitu Muhamad Nasir dan Robin Piter kepada keluarga masing-masing, hari ini.
 
Dalam serah terima tersebut, pihak keluarga yang diwakili oleh Elona (isteri Robin Piter) menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kerja keras Pemerintah Indonesia di dalam membebaskan para anggota keluarga mereka.
 
Seperti keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Metrotvnews.com, Jumat (16/12/2016), keduanya berhasil dibebaskan dari kelompok bersejata di Filipina Selatan, pada tanggal 12 Agustus 2016 lalu. Mereka berdua adalah awak kapal TB Charles yang dibajak Abu Sayyaf pada Juni 2016.

Hal senada juga disampaikan Edy Rusianto yang mewakili pihak perusahaan PT Rusianto Bersaudara, yang memberikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Indonesia selama melewati masa-masa sulit penyanderaan.
 
Sementara itu, Menlu Retno dalam sambutannya, mengucap syukur atas bebasnya kedua WNI yang telah disandera di Filipina Selatan selama hampir enam bulan ini.
 
Lebih lanjut, Menlu Retno menegaskan bahwa keberhasilan pembebasan kedua sandera WNI ini merupakan buah kerja keras Pemerintah dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia.
 
"Ini adalah hasil diplomasi total. Hasil kerja banyak pihak untuk tujuan yang sama yaitu membebaskan WNI yang disandera", ujar Menlu Retno.
 
Menlu Serah Terima Dua ABK Eks Sandera Abu Sayyaf ke Keluarga
(Foto: Kemlu)
 
Dengan berhasil dilepaskannya kedua sandera tersebut, maka seluruh ABK Tugboat Charles 001, yang disandera sejak 20 Juni 2016 yang lalu, telah kembali menghirup udara bebas.
 
Adapun lima kru lainnya telah dilepaskan pada tanggal 17 Agustus 2016 (Ismail dan Muhammad Sofyan), serta 2 Oktober 2016 (Ferry Arifin, Muhammad Mahbrur Dahri, dan Edy Suryono).
 
Saat ini, masih terdapat empat WNI yang menjadi korban penyanderaan di Filipina Selatan. Menlu mengharapkan dukungan dari semua pihak agar upaya yang saat ini tengah dilakukan, dapat segera membuahkan hasil.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan