Dalam persidangan, Selasa (19/7/2016), Jeon Chang-han mengaku telah secara ilegal memasuki kuil Yasukuni dan meledakkan bom pipa.
"Pengadilan menjatuhkan vonis empat tahun penjara," ujar juru bicara Pengadilan Distrik Tokyo kepada AFP tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Tim jaksa Tokyo sempat meminta vonis lima tahun penjara karena aksi meledakkan bom itu dapat diklasifikasikan sebagai aksi terorisme.
Jeon Chang-han. (Foto: AFP)
Kuil Yasukuni, yang didirikan untuk mengenang jutaan prajurit Jepang yang tewas dalam era Perang Dunia II. Sejumlah pihak memandang Yasukuni sebagai simbol kekejaman militer Jepang di masa lalu.
Kunjungan sejumlah politikus Jepang ke Yasukuni kerap mengundang kemarahan Tiongkok dan Korea Selatan, dua negara yang dijajah Negeri Matahari Terbit pada era perang.
Menurut laporan Jiji Press, hakim Kazunori Karei menggolongkan ledakan di Yasukuni sebagai sesuatu yang "sangat berbahaya."
"Hal itu dapat berkembang menjadi insiden serius," sambung dia.
Jeon diyakini telah meninggalkan Jepang setelah ledakan di Yasukuni, yang tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka. Namun ia ditangkap saat kembali ke Jepang pada awal Desember tahun lalu. Jeon dilaporkan ditangkap saat membawa dua kilogram bubuk mesiu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
