medcom.id, Jakarta: Peluncuran misil balistik Korea Utara (Korut) yang melewati Pulau Hokkaido, Jepang, seketika menggemparkan dunia, terutama warga Jepang sendiri.
Bahkan, pemimpin Korut Kim Jong-un mengatakan bahwa peluncuran misil ke arah Jepang ini adalah langkah awal untuk menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Guam, Pasifik.
Sebagai perwakilan Jepang di Indonesia, Duta Besar Masafumi Ishii mengapresiasi gerak cepat Indonesia dalam mengeluarkan kecaman terhadap Korut.
"Kami tahu beberapa negara di Asia Tenggara memiliki hubungan diplomatik dengan Korut, tapi kami mengapresiasi gerak cepat Indonesia dalam mengeluarkan pernyataan," kata Dubes Ishii ketika ditemui di kediamannya, kawasan Kebayoran, Jakarta, Rabu 30 Agustus 2017.
"Kami juga bekerja sama dengan erat bersama negara-negara Asia Tenggara untuk mengatasi ini. Kesatuan yang kuat akan memberikan efek yang kuat juga," lanjut dia.
Stabilitas di Semenanjung Korea bagi Indonesia dinilai sangat penting. Untuk itu Indonesia mengajak semua negara untuk berkontribusi terhadap penciptaan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
Indonesia jelas mendesak Korea Utara agar sepenuhnya memenuhi kewajiban internasionalnya, termasuk melaksanakan sepenuhnya resolusi-resolusi DK PBB.
Menurut keterangan militer Korea Selatan (Korsel), rudal tersebut mampu terbang sejauh 2.700 kilometer (Km). Rudal tersebut ditembakkan ke arah timur dari satu lokasi di dekat Sunan di Pyongyang, sekitar pukul 05.57 waktu setempat.
Rudal itu terbang sejauh 2.700 kilometer dengan ketinggian maksimum sekitar 550 kilometer, dan melewati wilayah udara Jepang sebelum jatuh di Samudra Pasifik Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
