"Sudah siap semua ya. Begitu juga dengan media center untuk para jurnalis. KTT LB OKI ini diharapkan lancar selama dua hari," ungkap Dirjen Multilateral Hasan Kleib Kementerian Luar Negeri, pada media briefing di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Konferensi tingkat tinggi ini akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan dipastikan 49 negara hadir.
Puluhan negara itu terdiri dari 30 negara anggota OKI, dua pengamat, tiga anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan dua anggota kuartet perdamaian Palestina. Dalam KTT OKI nanti akan menghasilkan dua dokumen penting bagi penyelesaian Palestina dan Al Quds.
"Isu Palestina mulai tergeser dengan isu Suriah, Libya, Irak dan Yaman. Sedangkan, di KTT reguler itu banyak sekali isu yang akan dibahas di sana," imbuh Hasan ketika ditanya kenapa isu Palestina tidak dibawa langsung ke KTT reguler.
KTT LB OKI akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 6-7 Maret 2016. Sedangkan, KTT reguler OKI akan dilaksanakan di Instanbul, Turki pada April 2016.
Sementara untuk pengamanan, Polda Metro Jaya mengerahkan tiga ribu personel untuk bersiaga. Pengawalan bakal dilakukan sejak delegasi tiba di bandara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, polisi bakal menjadi mitra TNI buat mengawal jalannya kegiatan. Aparat menyiapkan pengamanan khusus, termasuk pengamanan bagasi dan pengawalan seluruh delegasi mulai dari bandara.
Jajaran Polda Metro Jaya sudah menggelar Apel Gelar Pasukan di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya pagi tadi. Tito memimpin langsung jalannya apel yang dimulai sekira pukul 07.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
