"Pertemuan di antara kami selalu penting, begitu juga dengan yang satu ini," ucap Netanyahu sebelum berangkat, seperti disitat dari laman AFP, Rabu 9 Mei 2018.
Dia tak menjawab akan adanya pembicaraan mengenai kesepakatan nuklir Iran. Namun, Netanyahu mengatakan salah satu bahasannya dengan Putin meliputi situasi di Suriah.
"Mengingat apa yang terjadi saat ini di Suriah, perlu untuk memastikan koordinasi yang berkelanjutan antara militer Rusia dan Israel," imbuh dia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan sangat kecewa dengan pengumuman Presiden AS Donald Trump menarik Washington mundur dari kesepakatan nuklir Iran.
Keputusan Trump disambut baik oleh sekutu-sekutu utama Washington di Timur Tengah, yaitu Israel dan Arab Saudi, yang keduanya merupakan musuh Iran.
Berdasarkan kesepakatan, Iran harus mengekang kegiatan nuklirnya sebagai imbalan atas pencabutan sebagian besar sanksi yang dikenakan pada negara itu.
Trump mengatakan ia akan kembali menerapkan sanksi terhadap Iran segera. Keputusannya itu telah menyebabkan tekanan terhadap sekutu-sekutunya di Eropa, yang merupakan pendukung utama kesepakatan dan enggan bergabung dengan Amerika Serikat untuk menjalankan kembali sanksi-sanksi terhadap Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
