"90 persen dari mereka terluka karena ledakan kembang api. Korban paling banyak di pusat kota Baghdad," kata seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Irak, dikutip dari AFP, Selasa 2 Januari 2018.
Mayoritas korban adalah pemuda, remaja dan anak-anak. Mereka mengalami luka bakar, termasuk di bagian mata. Ada juga dua orang yang jarinya harus diamputasi.
Kementerian Kesehatan Irak meminta agar Kementerian Perdagangan memperhatikan masuknya pasokan kembang api, terutama jenis yang berbahaya.
"Tindakan serius harus cepat diambil untuk melarang impor kembang api berbahaya," sebut pernyataan Kemkes Irak.
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana kronologis meledaknya kembang api tersebut.
Sementara itu, perayaan Tahun Baru di wilayah lain seperti Mosul, berjalan dengan aman tanpa adanya gangguan dari kelompok militan Islamic State (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
