Pejabat asisten Menlu AS untuk Asia Timur, Susan Thornton, mengatakan kepada anggota parlemen AS yang skeptis menjelang perjalanan Tillerson. Ia menyebut Tiongkok tampaknya sepakat dengan rencana menekan Korut.
"Kami bekerja sama dengan Tiongkok melaksanakan strategi ini, dan terlihat jelas ada kemajuan -- tumbuh, walau tidak cepat -- yang dibuat Tiongkok ke depannya," cetus dia, seperti disitat AFP.
"Kami baru-baru ini melihat pemerintah Tiomgkok mengambil tindakan tambahan," sebut Thornton, mengacu pada kontrol baru dalam perdagangan dan pembiayaan lintas batas yang merupakan jalur ekonomi Korut.
Tillerson, yang kedatangannya sempat tertunda karena masalah teknis pesawat di Tokyo, disambut Menlu Tiongkok Wang Yi di Great Hall of the People di Lapangan Tiananmen. Ia mengatakan kepada Wang bahwa AS ingin bertukar pandangan mengenai "beragam isu penting dan juga rencana kedatangan Presiden Trump."
Trump dijadwalkan berkunjung ke Tiongkok pada November mendatang. Selain Tiongkok, Trump juga dijadwalkan menyambangi Jepang dan Korea Selatan.
Kamis kemarin, Tiongkok memerintahkan perusahaan Korut di wilayahnya untuk berhenti beroperasi pada Januari mendatang.
Pengumuman tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah Tiongkok mengonfirmasi akan membatasi ekspor minyak ke Korut per 1 Oktober. Beijingn juga melarang impor tekstil dari negara tetangganya itu.
Langkah-langkah Tiongkok sesuai dengan sanksi PBB yang disetujui pada awal September lalu, setelah Korut meledakkan bom nuklir keenam. Uji coba nuklir itu memicu gempa, yang getarannya terasa hingga ke seberang perbatasan Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
