Jasad Karimov dikuburkan di pemakaman Shah-i-Zinda. Setelah sebelumnya dilakukan upacara pemakaman di alun-alun Registan, Samarkand, yang dihadiri Perdana Menteri Shavkat Mirziyoyev (59), dan Menteri Keuangan Rustam Azimov (57) berada di barisan depan, dekat sekali dengan jenazah Karimov serta ratusan kaum pria yang sampai meneteskan air mata.
"Saya masih belum dapat mempercayai ini terjadi," ujar seorang warga, 39 tahun, asal Tashkent, ibu kota Uzbekistan seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/9/2016).
Perasaan yang sama dirasakan oleh warga lainnya. "Saya tak tahu apa yang terjadi sekarang, saya bingung," kata pria itu yang menolak menyebutkan jati dirinya.
Hingga kini, sosok yang menjadi penggantinya belum jelas. Kematian Karimov telah memicu kesedihan, bercampur dengan ketidakjelasan tentang masa depan negara yang berpenduduk mayoritas muslim ini.
Kekosongan kekuasaan di Uzbekistan dikabarkan menjadi perhatian Rusia, Amerika Serikat, Tiongkok, serta semua kekuatan dengan berbagai kepentingan di kawasan Asia Tengah. Uzbekistan merupakan negara berpenduduk paling padat di antara negara-negara kawasan.
Para pengamat Asia Tengah mengatakan sekelompok pejabat senior terbatas dan para anggota keluarga Karimov akan bertemu secara tertutup untuk menyepakati seorang presiden baru.
Jika elit gagal menyepakati pengganti Karimov, maka diperkirakan ketakstabilan dimanfaatkan oleh para militan yang di masa lalu telah melancarkan serangan-serangan di berbagai kota Uzbekistan. (SCI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
