Seperti dilansir Reuters, Kapal Al Kausar telah dibajak sejak awal bulan ini, sebagai bagian dari serentetan serangan oleh perompak Somalia.
"Kami menyerbu kapal India dan merebutnya, para perompak membawa 11 kru. Kami menyelamatkan dua kru, tapi mereka pergi dengan sembilan kru dan menuju perbukitan antara El Hur dan Hardheere," kata Wakil Presiden Galmudug State Mohamed Hashi Arabey kepada Reuters.
Galmudug adalah negara federal di Somalia yang mengoperasikan pasukan keamanan mereka sendiri.
Dua kru kapal yang berhasil diselamatkan berada di sebuah mobil yang ditinggalkan oleh para perompak kala pasukan keamanan menyerbu mereka, kata wakil presiden Mohamed Hashi.
Sementara itu, perwakilan perompak Saiid mengatakan, para kru yang masih disandera bakal menjadi bahan negosiasi untuk kebebasan para perompak yang ditahan di India.
"Kami mendorong rekan-rekan kami untuk kabur bersama dengan para kru kapal. Jika mereka menyerang, mereka harus menukar kebebasan dari 117 perompak di India," kata Saiid.
"Kami siap memperkuat teman-teman kami, jadi pasukan Galmudug tidak akan bisa menyelamatkan sembilan kru kapal India ini," tegasnya.
Serangan perompak Somalia puncaknya terjadi pada 2012 dengan 237 kasus. Namun, kasus pembajakan tersebut menurun tajam setelah para pemilik kapal meningkatkan sistem keamanan dan pasukan internasional kelautan kerap berpatroli.
Namun, pada bulan ini, serangan perompak kembali terjadi dengan dua kapal dibajak dan tiga kapal diselamatkan oleh pasukan India dan Tiongkok setelah mendapat laporan dari kru.
Penduduk di pesisir Somalia mengatakan, pembajakan kapal kembali merebak setelah otoritas lokal mewacanakan izin bagi kapal-kapal asing menangkap ikan di perairan Somalia. Mereka mengatakan, kapal-kapal asing itu telah memotong jaring-jaring milik nelayan lokal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
