medcom.id, Jakarta: Sebagai perwakilan dari agama Islam, Prof. Dr. Azyumardi Azra mengusulkan kepada Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud agar Indonesia turut ikut dalam dialog antar agama demi Islam yang moderat.
"Dr. Azyumardi sebagai perwakilan dari agama Islam mengusulkan hal tersebut agar dialog antar agama lebih kuat demi harmonisasi bangsa dengan bergabung ke pusat dialog antar agama milik Arab Saudi di Wina," kata Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Jumat 3 Maret 2017.
King Abdullah bin Abdulaziz International Centre for Interreligious and Intercultural Dialogue yang disokong oleh Kerajaan Arab Saudi ini terletak di Wina, Austria.
Organisasi yang bergerak di bawah pemerintah ini adalah mempromosikan dialog antar agama secara global untuk mencegah dan menyelesaikan konflik untuk meningkatkan pemahaman dan kerja sama antara agama.
Selama proses tujuh tahun untuk negosiasi dan pengembangan, struktur organisasi ini dirancang untuk mendorong dialog antar warga berbeda agama dan budaya untuk menjembatani permusuhan, mengurangi rasa takut dan menanamkan rasa saling menghormati serta toleransi.
Tak hanya dari perwakilan agama Islam, dari perwakilan agama lainnya pun menilai bahwa pertemuan antar agama harus sering dilakukan untuk Indonesia dan dunia pula.
"Para tokoh lintas agama ini mengajak untuk menebarkan kebenaran dan keadilan," ujar Menlu Retno lagi.
Tokoh dari agama Islam yang hadir untuk bertemu dengan Raja Salman adalah Din Syamsuddin, Prof. Dr. Azyumardi Azra, Prof. Dr. Kammarudin Amin, Prof. Dr. Alwi Shihab, Zannuba Arriffah C. Rahman (Yenny Wahid), Abdul Mufti, Masyakuri Abdillah, Komaruddin Hidayat dan Yudie Latief.
Tokoh-tokoh yang mewakili agama Kristen Protestan adalah Hanriette T. Hutabarat, Pendeta Rony Mandang, Pendeta Dr. Jacob Nahuway dan Gomar Gultom.
Dari agama Kristen Katolik hadir Mgr. Ignatius Suharyo Harjoatmojo, Mgr. Antonius Subianto Osc, Mgr. Paskalis Bruno Syukur Ofm dan Franz Magnis Suseno.
Tokoh agama Buddha yang hadir adalag S. Hartati Tjakra Murdaya, Bhikku Sri Pannyavaro, Suhadi Sanjaya dan Arif Harsono.
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ir. Ketut Parwata, Letjen TNI Purn Putu Soekreta Soeranta dan Made Gede Erata adalah para tokoh yang mewakili agama Hindu.
Tokoh agama Konghucu yang hadir adalah Uung Sendana, Ws. Budi Santoso Tanuwibowo dan XS Djangrana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
