"16 WNI tuh sebenarnya gini. Jadi ada grup tur dari Indonesia, itu jumlahnya 24 orang yang ikut tur ke Turki," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, di Kantor Kemlu, Jumat (6/2/2015).
"Begitu sampai di airport di Istanbul, 16 orang ini tidak akan join grup tur ini ke tempat wisata, tetapi akan pergi sendiri dan akan kembali bergabung dengan grup tur ke sebuah kota, sebelum kembali ke Indonesia," jelasnya.
Arrmanatha menambahkan, pemimpin grup itu menyetujui jika 16 WNI itu memisahkan diri. Namun, setelah di tempat di mana seharusnya mereka bertemu, mereka tidak datang. Bahkan ketika ditelpon, 16 WNI meminta untuk berubah tempat.
"Begitu di tempat berikutnya (16 WNI tidak ketemu lagi. Mereka menimbulka kekhawatiran ketika dihubungi gak bisa. Akhirnya dilaporkanlah (kasus) ini ke KJRI di Istanbul," tutur pria yang biasa dipanggil Tata.
"Kita coba menghubungi dan tidak bisa juga, akhirnya KJRI Istanbul berkoordinasi dengan pihak polisi di sana," lanjutnya.
Hingga delapan orang sisa dari grup itu kembali ke Jakarta, 16 orang tersebut sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
