Serangan tersebut terjadi di wilayah pemukiman padat di Kabul. Pihak militan Taliban pun sudah mengeluarkan pernyataan bertanggungjawab.
Dikhawatirkan serangan ini merupakan bukti pernyataan dari pihak Taliban, yang pada awal tahun ini mengumumkan akan memulai musim penyerangan.
"Jumlah korban terbaru dalam serangan mencapai tujuh orang yang tewas. Sementara korban luka diketahui mencapai 327 jiwa," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan Mohammad Ismail Kawoosi, seperti dikutip AFP, Selasa (19/4/2016).
"Sebagain besar dari yang terluka adalah warga sipil dan banyak dari mereka yang dalam kondisi serius," lanjutnya.
Pihak keamanan mengatakan, suara ledakan besar dipicu oleh bom truk. Mereka khawatir bahwa pelaku pengeboman lainnya masih bebas berkeliaran.
Pihak Kementerian Dalam Afghanistan menilai pengeboman ini sebagai kejahatan perang. Pihak kementerian pun bersumpah untuk melacak pelaku.
Sementara Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengklaim para anggotanya berhasil masuk ke dalam kantor Direktorat Keamanan Nasional. Kantor tersebut merupakan markas agensi intelijen utama Afghanistan.
Tetapi klaim itu dibantah oleh Pemerintah Afghanistan. Menurut mereka serangan diarahkan ke kantor yang bertanggungjawab untuk menyediakan keamanan bagi pejabat tinggi pemerintahan.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengecam keras pengeboman di Puli Mahmood Khan. Dia menyesalkan adanya warga sipil yang tewas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
