Berdirinya Pojok Indonesia ini atas prakarsa KBRI Teheran bekerja sama dengan University of Islamic Denominations. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan warga Iran tentang Indonesia.
"Dengan adanya Pojok Indonesia ini menjadi bukti adanya dialog peradaban yang tumbuh dan berkembang di mana dua negara memiliki peradaban yang sangat tinggi," kata Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin, Rabu 13 Maret 2019.
Sejarah peradaban mencatat, hubungan antara Indonesia dan Iran telah terjalin sangat lama. KBRI Teheran dan pihak universitas pun sepakat untuk saling meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, terutama pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya.
Sementara itu, Rektor UID Dr. Mohammad Hossein Mokhtari menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap Pojok Indonesia. Menurut dia, akan terbuka peluang bagi publik Iran, terutama akademisi untuk mengenal Indonesia.
Di hari yang sama, seminar bertajuk kerja sama pendidikan Islam dan pluralitas juga digelar. Salah satu pembicara adalah Prof. Syafaatun Almirzanah, tenaga pengajar dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Pojok Indonesia di UID merupakan Pojok Indonesia pertama yang dibangun di Teheran. Sebelumnya, pada 7 Maret 2019, satu Pojok Indonesia juga telah dibuka di Universitas Ferdowsi di Kota Mashhad, yang merupakan kota dengan jumlah populasi terbanyak di Iran dan kota yang kerap dikunjungi wisatawan religi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
