Dokumen yang dipindai itu disebarkan melalui situs WSJ. Dari dokumen tampak jelas diagram yang menunjukan aliran uang dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB), kepada PM Najib. Demikian diberitakan the Straits Times, Rabu (8/7/2015).
Selain aliran uang, dokumen juga menunjukkan pernyataan surat dari bank. Jelas sekali dokumen ini menyebutkan nama dari PM Malaysia Najib Razak.
Pekan lalu media WSJ mengeluarkan laporan bahwa Najib menerima uang sebesar USD700 juta atau sekira Rp9,3 triliun. Dana tersebut masuk ke rekening pribadi Najib dari 1MDB.
PM Najib menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima dana atas dasar kepentingan pribadi. Menurutnya, tuduhan ini tidak lain sebagai upaya untuk melakukan sabotase politik dengan tujuan melengserkan perdana menteri yang terpilih secara demokratis.
Melalui tim pengacaranya, PM Najib Razak memulai tuntutan hukum yang diarahkan kepada WSJ. Dalam tuntutannya, Najib mendesak penjelasan dari media yang berbasis di New York itu, terkait artikel tertanggal 3 Juli 2015.
Berdasarkan firma yang mewakili Najib,-Hafarizam Wan & Aisha Mubarah-, artikel yang menyebutkan 1MDB mengirim uang ke rekening pribadi Najib, dipenuhi tuduhan terhadapnya yang melibatkan beberapa perusahaan dan transaksi.
Menurut pihak pengacara, penjelasan diminta untuk menghindari keberatan dari pihak WSJ. Mereka juga menyebutkan bahwa ketika PM Najib sudah memiliki fakta yang dibutuhkan dan posisi dari WSJ sudah dipastikan, pihaknya akan mengambil langkah hukum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
